Senin, 08 November 2010

Seminar Internet Sehat dan Aman


Minggu, 7 November 2010. Sebuah acara yang diadakan dengan adanya kerja sama antara Yayasan Keluarga Kreatif Indonesia (YKKI) dan PT Indosat, Tbk serta PT IM2. Yang berlokasi di Auditorium 001 Lt. 4 Kantor Pusat PT Indosat Jl. Medan Merdeka Barat No. 21, Jakarta Pusat. 
Para peserta seminar tersebut terdiri dari mahasiswa dan pelajar SMA/SMK se-Jabodetabek. Acara tersebut merupakan program sosialisasi program INSANI (Internet Sehat dan Aman Indonesia).
Acara yang berlangsung sejak pukul 09.00 WIB sampai  pukul 13.30 WIB itu dikemas sangat menarik. Dimoderatori oleh Bapak Ferry Zuljanna  dengan menghadirkan para panelis yang memang kompeten dengan tema Internet Sehat dan Aman yaitu Bapak Irwan Rinaldi sebagai badan pengawas di YKKI, Bapak Irwin Day sebagai direktur AWARI  (Asosiasi Warung Internet Indonesia) yang kompeten dan pecetus DNS Nawala, Bapak Agus Pahlevi pakar interent IM2.
Pembahasan yang sangat mengena bagi para peserta kawula muda, termasuk saya. Topik yang paling dibahas adalah tentang bagaimana menggunakan internet dengan sehat dan aman? Tentu dari penggunanya terlebih dahulu karena bagaimanapun penyaringan pertama terdapat pada diri kita sendiri. Apakah kita mau membuka konten yang bersifat negatif atau tidak, Apakah kita akan mencoba-coba judi di internet atau tidak. Tentang pemasangan DNS yang juga mungkin sedikit membuat bingung karena hanya sedikit yang mengerti tentang DNS pada internet, namun itu semua akan menjadi mudah dengan mempraktekannya sendiri. Apalagi pemasangan DNS ini akan menjadi kebutuhan agar kita bisa melindungi diri serta pengguna internet lainnya.
Biasanya pengguna internet yang mengakses konten-konten bersifat negatif dimulai karena kesendirian dan kebosanan. Karena bosan maka mereka mencari kesenangan baru. Lalu karena ketakutan atau kemarahan. Karena takut atau marah mereka mengakses situs-situs yang bersifat negatif entah untuk dirinya sendiri ataupun terhadap orang lain. Kemudian karena stres atau capai. Menurut saya apabila seseorang sudah mencapai batas stresnya atau batas ketahanan tubuhnya maka ia akan mencari sesuatu yang dianggap bisa memuaskan hatinya yang apabila ia salah memilih maka ia akan terjerumus terus kedalamnya dan akan sulit untuk ditolong kembali. (M. Syaeful Jabbar)

Tidak ada komentar: