Kamis, 28 Oktober 2010

Peringati Sumpah Pemuda dengan Kampanye Internet Sehat dan Aman















































Peringati Sumpah Pemuda dengan Gerakan Internet Sehat dan Aman

Internet sudah menjadi hal yang lumrah di masyarakat pada umumnya. Di Indonesia sendiri pengguna internet yang menggunakan fixed line (sambungan tetap) maupun mobile mencapai 45 juta orang. Perlu diketahui, ternyata  mayoritas pengguna internet teraktif adalah kalangan remaja usia 15-19 tahun, atau sebanyak 64 persen. Untuk itu, langkah antisipasi perlu dilakukan untuk mencegah dampak negatif internet terhadap pemuda sebagai generasi bangsa. 

Dalam memperingati Sumpah Pemuda ke-82, Yayasan Keluarga Kreatif Indonesia (YKKI) membuat aksi peduli turun ke jalan untuk mengampanyekan gerakan nasional internet sehat dan aman. Aksi ini sebagai bentuk kepedulian terhadap penggunaan internet di masyarakat terutama kalangan pemuda.
Aksi tersebut dilaksanakan di tiga titik, yaitu Jalan Margonda (Depok), Jalan Raya Ir. Juanda di depan UIN Syarif Hidayatullah, dan Jalan Salemba Raya Universitas Indonesia (Kamis, 28/10/10) bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda. Aksi ini melibatkan para mahasiswa yang peduli akan hal ini.
Selain memperingati Sumpah Pemuda, kampanye ini juga sebagai bentuk dukungan atas Deklarasi Nasional Gerakan Masyarakat Internet Sehat dan Aman pada saat Rakornas Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) tanggal 25 Oktober 2010.
Sebagai bagian dari masyarakat, maka YKKI  juga memiliki komitmen untuk mewujudkan keluarga cerdas, bermartabat, dan mandiri. Salah satu misi yang ingin dicapai adalah mencerdaskan keluarga Indonesia dengan mendayagunakan teknologi yang berkearifan lokal. Untuk menunjang misi tersebut, YKKI bekerjasama dengan PT. Telkom juga membuka Hotline Nasional 0-800-1000-147 (Bebas Pulsa) setiap hari kerja jam 08.00 – 17.00 WIB.
Melalui hotline ini semua masyarakat bisa berkonsultasi langsung tentang  internet mengenai dampaknya dan solusinya. Berbagai langkah telah dilakukan untuk menyosialisasikannya melalui bentuk penyuluhan ke sekolah, tokoh masyarakat, kader PKK-Posyandu dan majelis taklim.
Untuk mendukung program ini, YKKI juga membuat komunitas peduli internet sehat dan aman. Saat ini anggotanya masih kalangan mahasiswa, tetapi ke depan semua kalangan akan dilibatkan dalam komunitas ini.
Selama ini internet memang mampu memenuhi hasrat manusia untuk memperoleh dan memberikan informasi. Kita bisa mendapatkan informasi yang luas dari Internet dan meraih dunia. Namun, pencarian informasi yang dilakukan di internet seharusnya tetap berada pada koridor yang positif. Internet hendaknya digunakan sebagai media belajar tanpa batas bukan melampaui batas. (Nurul Qomariyah)